Banyak tokoh wirausahawan di Indonesia ini, tetapi yang
paling menarik perhatian saya adalah sosok Bob Sadino atau yang dikenal dengan
sebutan Om Bob. Pengusaha dan ikon entrepreneur tersohor di Indonesia yang
memulai karirnya benar-benar nol ini mengembangkan bisnis bidang agrobisnis, agro
industry, entrepreneur dan pemilik usaha perkebunan, dan peternakan ayam dengan
bendera Kemchicks Group (supermaket), tentu mengundang perhatian banyak orang.
Apa lagi sampai menjadi besar dan bertahan hingga lebih dari 40 tahun.
B
|
Ob Sadino sosok berambut putih, bercelana pendek,
dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Gaya
bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling memiliki kepribadian yang unik,
keberanian, prinsip gila dan gayanya yang nyeleneh. Lahir di Lampung 9 Maret
1933, dan mempunyai seorang istri yang
berasal dari belanda yang bernama Soelami Soejoed. Bob Sadino memang berasal
dari keluarga yang berkecukupan namun bukan berasal dari keluarga wirausaha,.
Sewaktu orang tuanya meninggal Bob mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya,
karena saudara yang lainnya dianggap sudah hidup mapan. Setelah lulus SMA tahun
1953, Bob Sadino langsung bekerja di Unilever, lalu sempat berhenti beberapa
bulan karena mendaftar kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Namun ia
hanya bertahan selama tiga bulan saja sebagai mahasiswa. Bob Sadino melanjutkan
kerja lagi di Unilever.
Bob menghabiskan sebagian hartanya
untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya ia pergi ke Belanda dan menetap
selama kurang lebih 9 tahun bersama sang istri. Bob Sadino membawa dua sedan
Mercedes miliknya. Salah satunya di jual untuk membeli sebidang tanah di daerah
Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu kawasan Kemang tampak sepi, masih terhampar
sawah dan kebun. Sedangkan mobil Bob yang satunya masih tetap disimpan.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan Unilever adalah
menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki. Ia sendiri yang menjadi sopirnya,
Namun sayang, suatu ketika, ia mengalami kecelakan yang mengakibatkan mobilnya
rusak parah. Bob telah kehilangan sumber penghasilannya sehari-hari.
Karena
tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob kemudian mengenyam profesi dari sopir
taksi hingga kuli bangunan dengan upah harian sebesar 100 rupiah. Lalu suatu
hari Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono
Herlambang. Temannya tersebut menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan
depresi yang dialaminya, Bob pun tertarik, dan Dari sanalah ia kemudian
terinspirasi, bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai
target berat badan, dan bertelur, tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian
mengawali langkahnya untuk berwirausaha. Ia pun kemudian memutuskan untuk makin
menekuni usaha ternak ayam.
Pada
awalnya, ia hanya menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Mereka menjual
telur itu awal nya dari pintu ke pintu. Dengan
ketekunan dan kemampuan menjaga hubungan baik, telurnya makin laris. Dalam
tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama
orang asing. Apalagi, mereka berdua fasih berbahasa Inggris dan tinggal
dikawasan Kemang yang banya terdapat warga asing. Tapi tidak jarang,
pasangan tersebut dimaki oleh pelanggan nya sendiri.
Bob
sadar bahwa dia adalah pemberi service dan berkewajiban memberi pelayanan yang
baik. Sejak saat itulah, dia mengalami titik balik dalam sikap hidupnya, dari
seorang feodal menjadi servant, yang ia anggap sebagai modal kekuatan luar
biasa yang pernah ia miliki. Dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan
baik itulah, telurnya semakin laris.
Seiring
berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin
berkembang pesat. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging
ayam. Ia merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem
hidroponik di Indonesia. Catatan pada awal tahun 1985 menyebutkan rata-rata per
bulan, perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan,
dan 100 ton sayuran segar.
Itulah
yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket Kemchik miliknya dan Jejak Bisnis
ala Bob Sadino. Ia kemudian juga merambah agribisnis, khususnya holtikultura,
mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang
asing seperti orang Jepang dan Eropa.
Dalam
menjalankan setiap usahanya, Bob selalu menyebut dirinya tak punya kunci
sukses. Sebab, ia percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi
kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik. Menurutnya uang adalah
adalah prioritas nomor sekian, yang paling penting adalah kemauan, komitmen
tinggi, selalu bisa menciptakan kesempatan, serta berani mengambil peluang.
Bob
menyebutkan bahwa kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir untuk
membuat rencana karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah
sifat arogan. Bob menganggap bahwa perusahaannya adalah keluarga Kem harus
saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan
sendiri-sendiri.
Bob
membuktikan sendiri, ia hanya bermodal nekat tapi berlandaskan niat, keyakinan,
kerja keras, pantang menyerah dan tanpa teori, bisa sukses seperti sekarang.
Faktor terpenting lainnya dalam diri Bob adalah fokus dengan apa yang sedang
dikerjakan. Menurutnya, dengan berfokus pada satu bidang akan membuat kita
lebih memahami bidang tersebut.
Jejak
Bisnis ala Bob Sadino itu bukan teori melainkan didapat dari perjuangan dan
kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk fokus mewujudkan
cita-cita. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa sukses
mengejar mimpi dan lentera jiwanya, asal mau membayar harga dengan perjuangan
tanpa henti.
Dari
sekian banyak praktik bisnis Bob Sadino, setidaknya ada lima ciri yang
mengidentifikasikan faktor keberhasilan bisnisnya, yaitu mengalir dalam berbisnis (kelenturan berpikir), hidup dalam
risiko (memburu risiko dan mencari rugi), pawai berkomunikasi (perlakukanlah
siapapun seperti pelanggan), service excellent (penuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan, memberikan lebih boleh, tetapi memberikan kurang dari layanan adalah
pantangan), dan peka terhadap segmentasi, selera, serta potensi pasar (melihat
sisi lain yang tidak dilihat oleh orang kebanyakan).
Itulah
perjalanan, kisah dan tips Sukses
Bisnis ala Bob Sadino yang
mungkin dapat menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa kesuksesan dapat kita
capai apabila kita terus menerus bekerja keras serta melakukan inovasi dan
menjaga hubungan baik dengan orang lain. Kesuksesan tercapai melalui
jalan yang berliku dan panjang, karena dalam setiap perjalanannya adalah
pembelajaran dan pengalaman bagi kita semua.
berani mencoba peluang yang baru ?
jangan takut gagal karena
pengalaman adalah guru yang terbaik
biarpun gagal kita kan masih dapet ilmunya.
pengalaman adalah guru yang terbaik
biarpun gagal kita kan masih dapet ilmunya.
1. BOB SADINO
MEMANG ORANG HEBAT DIA MENGAKU BAHWA DIRINYA BODOH PADAHAL DIA TIDAK BODOH
2. BOB SADINO MEMANG
HEBAT BERI TAHU SAYA BAGAI MANA ANDA BISA SUKSES? JIKA SAYA PELAJAR MAKA BAGAI
MANA AGAR SAYA BISA SUKSES Oleh ALI IMRON on 19 Mei 2010 pada 15:00
3. mungkin kita
semua bisa mengambil hikmah dari perjalanan Om BOB tp kita juga harus tau kita
tidak sama dengan beliau, cari dan pelajari dari diri kita terlebih dahulu dan
terapkan apa saja yang sudah anda pelajari dari pengalaman seseorang.
terkadang yang
diinginkan manusia tidak sesuai dengan keinginanya, apa yang diimpikan malah yg
sebaliknya terwujud. biarkan semuanya mengalir apa adanya hanya kerja keras
yang dibutuhkan dalam kesuksesan.
0 komentar:
Posting Komentar